Mengenal Epistemologi (Part1)

Perdebatan tentang epistemologi adalah sesuatu yang diperdebatkan sepanjang sejarah karena epistemologi adalah hal yang sangat substansi dalam melakukan penilain terhadap sesuatu, ada hal yang mendasar dalam diskusi-diskusi tentang epistemologi, yaitu perdebatan tentang apakah epistemologi yang lebih dulu ada dari ontologi ataukah ontologilah yang lebih dulu ada dari epistemologi.
Para filosof yang bermazhab emperisme dalam membuktikan tentang kelebih-dahuluan epistemologi dari ontologi mengatakan bahwa epistemologilah yang yang lebih dulu ada, karena dia membuktikan lewat sebuah analisa pengetahuan yang sifatnya emperikal sementara filosof yang lain mengatakan bahwa ontologilah yang lebih dulu ada, dua hal ini kemudian yang memetakan antara aliran pemikiran yang bersifat materialistis dan aliran pemikiran yang bersifat metafisika, pada umumnya tokoh-tokoh filosof dibarat seperti, John Locke, Thomas Hobbes, Karl Marx dan David Hume, mereka mengatakan bahwa epitemologilah yang lebih dulu ada dari pada ontologi, namun ada pertanyaan yang bisa diajukan kepada mereka:

1. bagaimana caranya mereka bisa mengetahui sesuatu itu ada tanpa adanya realitas?
2. apakah keberadaan sesuatu itu karena kita memberikan konsepsi kepada sesuatu itu, ataukah memang dia mempunyai keberadaan tanpa kita memberikan penilaian bahwa dia itu mempunyai keberadaan?

jawaban dari pertanyaan diatas akan memberikan gambaran kepada kita bahwa apakah realitas itu ada tanpa kita memberikan penilaian keberadaan terhadap keberadaannya. Mazhab berpikir emperisme mengatakan bahwa untuk membuktikan sesuatu itu ada maka kita memerlukan pengetahuan atau epistemologi sebagai sumber dari pengetahuan kita sehingga kita bisa mengatakan dia ada atau tidak ada karena kita punya pengetahuan tentangnya, namun pertanyaan kemudian yang diajukan kepada kaum emperik adalah dari mana pengetahuan itu bisa ada kalau tidak ada realitas yang lebih dulu ada, ini adalah menjadi problem dalam sebuah sains atau pengetahuan yang berdiri diatas pijakan yang emperisme terutama yang dibangun di Eropa terutama pasca Fransisco Bacon
Mazhab Metafisika mencoba menjawab, bahwa ontologilah yang lebih dulu mempunyai keberadaan, karena tanpa realitas maka mustahil kita bisa mengetahui sesuatu, dan sesuatu itu akan tetap mempunyai keberadaan tanpa kita secara subyektif memberikan penilaian tentang keberadaannya, seperti keberadaan bulan dan bintang adalah sesuatu yang niscaya adanya tanpa kita memberikan penilaian bahwa dia ada atau tidak, karena memang pada kenyataannya dia memang sudah mempunyai keberadaan.



Bersambung...

0 komentar:

Post a Comment